Senin, 15 Oktober 2012

Review Dark knight rises


Sejak ditunjuk sebagai pemegang kendali trilogi anyar soal Batman dan memulai dengan Batman Begins pada 2005, sineas Christopher Nolan konsisten menyuntikkan realisme ke dalam kisah fantasi yang pertama kali dikarang oleh Bob Kane ini. Maka tak mengherankan jika The Dark Knight Rises, serial terakhir Batman-nya Christopher Nolan, masih bersinggungan dengan kejadian-kejadian yang belakangan terjadi di planet bumi.

Film langsung dibuka dengan adegan laga di udara, tepatnya di dalam pesawat berisi sejumlah agen rahasia, yang mendebarkan di mana tokoh antagonis Bane (Tom Hardy) pertama kali menampakkan batang hidungnya sekaligus memamerkan kecemerlangan otot dan juga otaknya.

No one cared who I was until I put on the mask,” kata Bane kepada salah satu agen rahasia. Dengan dialog tersebut, Nolan seperti ingin menekankan sejak dini bahwa Bane benar-benar merupakan makhuk yang berbeda dibanding Batman atau Bruce Wayne (Christian Bale). Tidak seperti Bane, Bruce Wayne sudah diperhatikan banyak orang sebelum ia mengenakan kostum Batman karena kesuksesan orang tuanya.

Kondisi Batman dan Bane pun terus berlawanan di sepanjang film: saat Bane ada di atas, Batman ada di bawah; dan begitu pula sebaliknya. Bane terlihat begitu perkasa dan kejam di sepanjang film, sementara Batman seringkali terlihat rapuh dan lembek akibat sempat pensiun membasmi kejahatan selama delapan tahun.

Bisa jadi, The Dark Knight Rises merupakan film superhero dengan tema isu paling modern, walau mungkin tanpa unsur kesengajaan. Gerakan Occupy (Occupy Gotham?) dibaurkan secara jeli dengan upaya revolusi penuh kekacauan oleh Nolan bersama tim penulis yang terdiri dari sang adik, Jonathan Nolan, dan David S. Goyer. Namun pembauran isu tak berhenti sampai situ saja, ada masalah ekstremisme yang juga ditonjolkan film ini lewat Bane dan umatnya.

Perserikatan mulus antara aksi, emosi, plot, karakter, dan bahkan ambisi membuat durasi panjang 165 menit tak terasa berlalu begitu saja. Semuanya tak lepas dari penyutradaraan Christopher Nolan dan juga akting jempolan dari deretan aktor dan aktris yang dapat dianggap all-star. Tom Hardy, Anne Hathaway, dan Marion Cotillard yang baru bergabung dengan keluarga Batman tampil lentur seakan sudah turut serta sejak Batman Begins.

Memang masih belum bisa melampaui kedahsyatan The Dark Knight, namun The Dark Knight Rises resmi membuat Batman milik Christopher Nolan sebagai trilogi langka yang setiap jilidnya memiliki kualitas di atas rata-rata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar